10 November 2012 tu kan hari pahlawan

Presiden yang mengenakan jas hitam datang dengan didampingi Ibu Ani Yudhoyono yang mengenakan kebaya biru dan Wakil Presiden Boediono serta Ibu Herawati Boediono yang mengenakan kebaya putih. 

Kepala Negara melakukan doa arwah dan mendengarkan sirine untuk mengenang pertempuran 10 November di Surabaya tepat pukul 08.10 WIB. 

Setelah mengheningkan cipta, Presiden kemudian meletakkan karangan bunga di tugu pahlawan dan melakukan tabur bunga di makam sejumlah pahlawan, termasuk diantaranya mantan wakil presiden Umar Wirahadikusumah dan Sudharmono.

Kepala Negara beserta rombongan kemudian melakukan peninjauan ke pameran Indonesia Sejahtera 2025.

Di pameran yang menampilkan potensi setiap provinsi di Indonesia dan koleksi pribadi sejumlah pahlawan nasional itu Kepala Negara disambut oleh paduan suara anak-anak berkebutuhan khusus.

Turut mendampingi Presiden pada kesempatan itu adalah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Seusai melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan, Presiden kemudian menuju kantor presiden untuk menerima delegasi CEO Toyota dan melakukan peninjauan pameran Indo Defence Group 2012 2xpo dan Forum di JI Expo Kemayoran.

Beri Nama Komodo

Sementara di tempat terpisah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pameran internasional industri peralatan pertahanan Indonesia 2012 atau INDODEFENCE 2012 Expo and Forum, Sabtu, memberi nama sebuah kendaraan taktis karya anak bangsa dengan nama Komodo.

"Kendaraan taktis karya putra-putri Indonesia yang Insya Allah akan menjadi kendaraan taktis yang handal bisa bergerak di segala bidang, cuaca, bertempur di medan-medan Indonesia ini, saya beri nama komodo," kata Presiden.

Nama komodo, menurut Presiden, dipilih karena merupakan simbol hewan yang menjadi ciri khas Indonesia.

Presiden berharap kendaraan taktis tersebut benar-benar handal dalam pertempuran dan membawa kemenangan dan kejayaan bagi Indonesia. 

Pameran yang bertemakan "Building Roadmap for Defence Industry, Present and Futures" itu merupakan pameran industri peralatan pertahanan tiga matra angkatan bersenjata dan kepolisian Republik Indonesia yang kelima.

Pameran yang berlangsung 7-10 November 2012 itu diikuti oleh sedikitnya 50 negara dan 600 perusahaan dalam dan luar negeri yang menampilkan teknologi terkini dari sistem pertahanan dan keamanan